Mengunjungi tempat baru seperti mencoba jenis makanan baru, selalu menyenangkan dan mengasyikkan. Kehabisan tiket kereta api untuk kembali ke kampung halamandan di Malang setelah mengunjungi ibu kota Jakarta, dan hanya tersisa satu tiket untuk pergi ke Malang tetapi harus transit di Kota Semarang selama 8 jam, mau tidak mau dan tanpa berpikir panjang saya ambil tiket tersebut dan pengalaman yang menyenangkan dimulai.
Kalo Saya tidak akan melewatkan satu detik pun dari waktu yang ada menjadi terbuang dan sisa – sia jika kita dapat menggunakannya untuk menjelajahi tempat baru.
Destinasi pertama yang saya kunjungi adalah “Lawang Sewu” . Bangunan iconic khas Kota Semarang ini menyimpan banyak sejarah, sesuai namanya bangunan ini memiliki 1000 pintu, dengan jendela yang di desaign tinngi menjulang dan besar khas bangunan Kolonial. Didirikan pada tahun 1904 dan baru selesai pada tahun 1907 merupakan bangunan yang berfungi sebagai kantor NIS ( Nederlands Indische Spoorweg Maatschppij ) kala itu merupakan jawatan perkereta apian swasta milik Belanda. Kemudian pada masa penjajahan Jepang Lokasi ini beralih fungsi menjadi tempat peristirahatan para tentara Jepang. menjadi saksi bisu antara Angkatan Muda Kereta api melawan Kempetai dan Kidobutai tentara Jepang. Di dalam ruang bawah tanah menjadi tempat penyiksaan warga Pribumi dan tentara Belanda.
Lokasi Lawang Sewu ini dekat dengan Simpang Lima Semarang, jadi kalian yang membawa kendaraan pribadi bisa langsung menuju ke arah Simpan Lima untuk menuju ke Lawang Sewu, sedangkan untuk kalian yang menggunakan kendaraan umum untuk menuju ke Lawang Sewu ini dapat di tempuh melalui :
1. Dari Bandaraha ahmad Yani kalian bisa naik taksi online atau ojek online.
2. Dari Stasiun Kereta Api Poncol, seperti aku kalian bisa naik ojek online atau becak..
3. Dari Terminal Bus Terboyo, kalian bisa naik bus Damri atau angkutan umum yang melewati jalan pemuda, tarif angkutan umum di Kota Semarang ini berkisar IDR 4.000,- saja.
Jam buka Lawang Sewu ini adalah dari pukul 07.00 sampai 21.00 , untuk tiket masuknya beragam :
1. untuk anak – anak dan pelajar : IDR 5.000,-
2. untuk dewasa : IDR 10.000,-
jika mau menjelajah ke ruang bawah tanah maka akan dikenakan tarif lagi sebesar IDR 30.000, jika takut tersesat kalian bisa sewa jasa guide dengan tarif IDR 30.000
Kota Lama – Semarang sama halnya dengan kota tua di berbagai kota atau negara yang pernah saya kunjungi, selalu menawarkan bangunan – bangunan bersejarah berusia ratusan tahun yang artistik dan masih terawat dengan baik sampai hari ini, tentu saja sangat instagramable.
Saya explore Kota Lama semarang dan Museum 3D Semarang ini sekitar 4 jam, setelah itu saya kebali ke Stasiun Kereta api Ponco dengan menggunakan ojek onine lagi, lama perjalan kurang lebih sekitar 20 – 30 menit, sampai sudah saya di Stasiun Kereta Api Poncol dan siap melanjutkan perjalanan kembali ke Kota Malang.
Sangat seru melakukan perjalanan seperti ini, meskipun sendirian asal langit terang saya siap menjelajah kemanapaun tanpa rasa takut, next destination kemana ya ??? ada ide kwan – kawan? share ide kalian di kolom komentar ya, terimakasih.
Januari 25, 2021 at 11:27 pm
Salam kenal ya, kak. Aku juga suka jalan-jalan ke Semarang terutama Kota Lama Semarang. Rasanya aku rindu piknik ke Semarang karena sudah hampir setahun belum piknik ke Semarang.